Sunday, January 20, 2013

Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ): Cerita Penulis 2013


Junaedy
Ditolak Penerbit, Masuk Unggulan DKJ 2012
DINILAI melelahkan dan alurnya membosankan, novel Dasamuka karya Junaedy Setiyono, ditolak penerbit. Realitas itu membuat warga Ngapusan Purworejo ini tak patah semangat. Ia melakukan evaluasi dan pembenahan. Penulis kelahiran Kebumen, 16 Desember 1965 ini sadar diri, karyanya mungkin memang membosankan dan melelahkan. “Untuk itu saya benahi degan pemikiran agar novel saya enak dibaca dan diikuti alur ceritanya alias tidak membosankan,” kata Junaedy yang yakin Dasamuka sarat pesan moral dan moral.
Percaya diri itu melatari suami Sri Wahyuni ini mengirimkan karyanyaitu ke Sayembara Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2012.
Info yan didapat, lomba tersebut diikuti 300 peserta, yang kemudian diseleksi lagi menjadi 250 karya novel. Seleksi terakhir tersisa 20 karya novel. Akhirnya ditetapkan hanya lima karya yang ditetapkan dewan juri: AS Laksana, Manneke Budiman dan Helvy Tiana Rosa. Dari lima ini diambil satu pemenang utama dan keempat lainnya pemenang unggulan. Karya Junaedy meraih kategori pemenang unggulan. “Ada perasaan lega dinyatakan sebagai pemenang unggulan. Bagi saya, kemenangan ini sesuatu keberuntungan semata,”  ucapnya.
Dasamuka karya dosen Program Studi Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purworejo ini, dinilai mampu memadukan elemen tradisi dan cerita rakyat dengan tema modern, serta penokohan yang digarap secara canggih, sehingga terjadi jalinan serasi antara  trasdisi dan modernitas pada tatanan bentuk dan tematik.
Junaedy lewat Dasamuka mencoba mencari celah sejarah yang kosong diisi fiksi, berdasar hasil studi. Hal in dimaksud untuk memberi pernak-pernik sejarah agar lebih mudah dibaca dan digemari generasi muda.
Junaedy telah menulis dua novel: Glonggong (2006) dan Arumdalu (2010). Glonggong juga diikutkan Sayembara Menulis Novel DKJ 2006 dan hanya sepuluh besar. Arumdalu masuk 10 besar Khatulistiwa  Literary Award. (c)

#Wahyu Nur Asmani, Koran Minggu Pagi (No. 41 Minggu II Januari 2013 halaman 07)